This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 11 Januari 2013

Pengertian Destination Host Unreadable, Penyebab, Dan Cara Mengatasinya

Destination Host Unreadable : Pada saat kita Ping Tertuliskan DHU, karena Klien tujuan tidak terbaca dari server karena HOSTINGnya berbeda
Penyebab :
Jika menemui pesan "Destination Host Unreachable" saat melakukan tes koneksi via Command Prompt pada komputer Windows anda ,maka ada 3 masalah yang harus di perbaiki :
1. Kabel jaringan,LAN Card atau Wireless USB kemungkinan tidak terhubung ke PC atau
perangkatnya rusak
2. HUB/SWITCH tidak di nyalakan atau rusak
3. Status "Local Area Connection" masih "Disable" pada Network Connection di
Control Panel

Penyelesaiannya :
Masalah 1 : hubungkan perangkat jaringan tersebut dengan baik pada posisinya,jika
perangkat rusak maka perlu di ganti posisi PCI untuk LAN Card ke slot
yang baru(jika tidak berdampak sama sekali maka gantilah dengan baru),
Jika perangkat adalah Wireless USB,maka pastikan lampu indicator menyala
dan coba di pindahkan ke port USB yang lain (jika tidak berdampak sama
sekali maka gantilah perangkat dengan yang baru).
Masalah 2 : Nyalakan HU/SWITCH dan coba pindahkan kabel jaringan komputer target ke
slot yang lain ,lalu coba tes koneksi lagi.Jika tidak ada perubahan
setelah di cek dengan penyelesaian masalah 1 maka dapat di pastikan
HUB/SWITCH anda rusak,sehingga harus di perbaiki atau di ganti dengan
yang baru.
Masalah 3 : Klik kanan pada Local Area Connection yang disable dengan warna abu abu
lalu klik enable dan coba lakukan tes koneksi lagi.

Cara Mengatasi Lainnya:
Silahkan anda check apakah Lan card di computer anda sudah terpasang dengan benar
Check kembali penulisan IP Address pada computer anda
Check kembali apakah kabel lan anda sudah terpasang dengan benar

Pengertian, Jenis, Dan Fungsi Modem




Istilah Modem merupakan singkatan dari dua kata yaitu Modulator dan Demodulator.

Pengertian Modulator adalah suatu rangkaian yang berfungsi melakukan proses modulasi, yaitu proses “menumpangkan” data pada frekuensi gelombang pembawa (carrier signal) ke sinyal informasi/pesan agar bisa dikirim ke penerima melalui media tertentu ( seperti media kabel atau udara), biasanya berupa gelombang sinus. Dalam hal ini sinyal pesan disebut juga sinyal pemodulasi. Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital dirubah menjadi sinyal Analog

Demodulator mempunyai fungsi kebalikan dari modulator (demodulasi), yaitu proses mendapatkan kembali data atau proses membaca data dari sinyal yang diterima dari pengirim. Dalam demodulasi, sinyal pesan dipisahkan dari sinyal pembawa frekuensi tinggi. Data yang berupa sinyal Analog diberubah kembali menjadi sinyal digital agar bisa terbaca di komputer penerima.

Dan Modem merupakan penggabungan dari kedua sistem tersebut diatas, sehingga modem merupakan alat komunikasi dua arah.

Jenis jenis Modem berdasarkan pemasangannya,
Berdasarkan pemasangan pada perangkat komputer mudem terdiri dari dua jenis, yaitu Modem internal dan modem external. Modem internal dipasangkan pada bagian dalam CPU misalnya pada slot PCI (pada motherboard tertentu sudah dilengkapi modem dari pabriknya), Sedangkan modem external dipasang pada bagian luar CPU, umumnya dipasangkan pada Serial port atau USB pada CPU.

Apa sih fungsi modem?
Modem berfungsi agar komputer dapat mengirim dan menerima data melalui jalur telepon, dibutuhkan alat atau perantara yang disebut modem. Jadi modem merupakan alat yang memungkinkan komputer untuk berkomunikasi dengan komputer lain melalui jaringan kabel telepon. Setiap modem memiliki kemampuan mengirim dan menerima sinyal analog, sehingga termasuk alat komunikasi dua arah. Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada modem untuk diubah menjadi sinyal analog. Sinyal analog kemudian dikirimkan melalui kabel telepon atau menggunakan gelombang radio. Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut kembali diubah menjadi sinyal digital untuk diproses di komputer.

Penjelasan LAN Cable Tester, Subnetting, Routing Dan Tone Generator Beserta Fungsinya

Penjelasan LAN Cable Tester, Subnetting, Routing Dan Tone Generator Beserta Fungsinya


SOAL

1. Apa yang dimaksud dengan LAN cable tester dan tone generator, jelaskan fungsinya !
2. Apa yang dimaksud dengan subnetting, jelaskan !
3. Apa yang dimaksud dengan routing ?
4. Apa yang dimaksud dengan komunikasi data ?

JAWABAN

1. LAN cable tester adalah alat untuk memeriksa kesempurnaan pemasangan kabel konektor LAN (RJ45)
    Fungsinya agar bisa mengetahui kabel LAN yang ingin kita pakai itu sudah sempurna atau tidak

    Tone Generator adalah sistem peredaman suara aktif dimana gelombang suara diredam menggunakan           gelombang suara yang sama tapi dengan fase yang berbeda 180 derajat.
    Fungsinya adalah Untuk membuat bunyi tone yang frekuensinya ditentukan saat runtime

2. Subnetting adalah teknik memecah suatu jaringan besar menjadi jaringan yang lebih kecil dengan cara           mengorbankan bit Host ID pada subnet mask untuk dijadikan Network ID baru.

3. Routing adalah proses dimana suatu item dapat sampai ke tujuan dari satu lokasi ke lokasi lain. Beberapa contoh item yang dapat dirouting :mail, telepon call, dan data. Di dalam jaringan, Router adalah perangkat yang digunakan untuk melakukan routing trafik.

4. Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih device (alat,seperti komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain)yang terhubung dalam sebuah jaringan. Baik lokal maupun yang luas, seperti internet
PosTed By DiBeBasKan

Pengertian Serta Penyusunan Kabel UTP Straight Dan Cross Over

Apa sih yang dimaksud kabel UTP straight dan Cross Over ?? Kabel UTP merupakan salah satu media transmisi yang paling banyak digunakan untuk membuat sebuah jaringan local (Local Area Network), selain karena harganya relative murah, mudah dipasang dan cukup bisa diandalkan. Sesuai namanya (UTP) Unshielded Twisted Pair berarti kabel pasangan berpilin/terbelit (twisted pair) tanpa pelindung (unshielded). Fungsi lilitan ini adalah sebagai eleminasi terhadap induksi dan kebocoran. Sebelumnya ada juga kabel STP (Shielded Twisted Pair), untuk contoh gambarnya dapat dilihat dibawah :





Untuk pemasangan kabel UTP, terdapat dua jenis pemasangan kabel UTP yang umum digunakan pada jaringan komputer terutama LAN, yaitu Straight Through Cable dan Cross Over Cable

Kabel Straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu dengan ujung yang lainnya. Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda.

Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :
Menghubungkan antara computer dengan switch
Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
Menghubungkan switch ke router
Menghubungkan hub ke router

Urutan Menyusun Kabel Straight ( Sama ) :
Putih Orange, Orange
Putih Hijau, Biru
Putih Biru, Hijau
Putih Coklat, Coklat

Kabel Cross Over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan ujung dua. Kabel cross over digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama.

Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :
Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
Menghubungkan 2 buah switch
Menghubungkan 2 buah hub
Menghubungkan switch dengan hub
Menghubungkan komputer dengan router

Urutan Menyusun Kabel Cross ( Silang ) :

Urutan Ujung A
Putih Orange, Orange
Putih Hijau, Biru
Putih Biru, Hijau
Putih Coklat, Coklat

Urutan Ujung B
Putih Hijau, Hijau
Putih Orange, Putih Coklat
Coklat, Orange
Biru, Putih Biru

Pengertian LAN, MAN, WAN, dan WiFi

1. LAN ( Local Area Network )
LAN adalah istilah kebanyakan orang indonesia yang maksudnya adalah Jaringan Wilayah Lokal atau dalam bahasa inggris LAN (Lokal Area Network), yaitu jaringan komputer yang hanya mencakup wilayah kecil, seperti jaringan komputer kampus, warnet, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil.

Saat ini kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat hub atau switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot. Biasanya LAN dengan teknologi Wi-fi sudah diterapkan ditempat-tempat seperti mal, cafe, kampus dll.

Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer atau scanner. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.

LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi

Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut. Dan jika server itu dihubungkan ke internet, semua komputer dalam jaringan LAN tersebut bisa ikut terhubung ke internet hanya dengan satu modem di server.

Gambar Jaringan LAN


2. MAN ( Metropolitan Area Network )
MAN biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, area yang digunakan adalah dalam sebuah negara.Dalam hal ini jaringan komputer menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan LAN ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu: jaringan pada Bank (sistem Online Perbankan). Setiap bank tentunya memiliki kantor pusat dan kantor cabang. Di setiap kantor baik kantor cabang maupun kantor pusat tentunya memiliki LAN, penggabungan LAN – LAN di setiap kantor ini akan membentuk sebuah MAN.
MAN biasanya mampu menunjang data teks dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel atau gelombang radio.
Lihat gambar dibawah ini.

Metropolitan Area Network

Keuntungan MAN:
Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai pusat data dari kantor cabang.
Transaksi yang Real-Time (data di server pusat diupdate saat itu juga, contoh ATM Bank unluk wilayah nasional)
Komunikasi antar kantor bisa menggunakan e-mail, chatting
dan Video Conference (ViCon).
Kerugian MAN:
Biaya operasional mahal.
Instalasi infrastrukturnya tidak mudah.
Rumit jika terjadi trouble jaringan (network trouble shooting).

3.WAN ( Wide Area Network )
WAN adalah jaringan komputer dengan jangkauan area geografi yang paling luas, antar negara, antar benua bahkan keluar angkasa (sebagai contoh jaringan internet yang menggunakan sistem koneksi satelit).

Wide Area Network
Keuntungan WAN:
Penggunaan kartu kredit di seluruh dunia
Pengambilan uang dengan jaringan internasional (ATM Internasional)
Komunikasi antar kantor bisa menggunakan e-mail, chatting dan Video Conference (ViCon).
Pooling data dan up date data antar kantor dapat dilakukan setiap hari pada waktu yang ditentukan.
Data dapat dikirim melalui e-mail.
Kerugian WAN:
Biaya operasional mahal.
Susah dalam instalasi infrastrukturnya.
Rumit jika terjadi trouble jaringan (network trouble shooting).

4.WIFI ( Wireless Fidelity )
WiFi atau dikenal juga dengan Wireless LAN telah banyak digunakan baik untuk keperluan privat maupun keperluan korporasi (perusahaan). Seiring dengan kebutuhan akan akses wireless internet dan telah menjamurnya produk notebook yang terintegrasi dengan WiFi, membuat WiFi mudah dikenal oleh masyarakat.

Dengan didukung oleh keuntungan bila memanfaatkan WiFi maka hampir di setiap sudut kota terutama daerah “hot” telah dipasang apa yang namanya Hotspot. Bahkan dengan memiliki hotspot akan meningkatkan brand image baik dari sisi operator maupun dari pemilik lokasi misalkan kafe, sekolah, rumah sakit dan lain sebagainya.

Gambar Jaringan WiFi

Tukar Link

Tahukah anda, Salah satu hal yang dapat anda maksimalkan untuk membuat web anda lebih terindeks dalam search engine dan merampingkan alexa rank adalah saling bertukar link. Dalam e-book buatan pakar SEO Indonesia Riyeke Ustadiyanto, disebutkan bahwa mendapatkan link dari site-site bereputasi tinggi akan dapat menaikkan reputasi kita. Outbound link yang berasal dari site sejenis sangatlah penting. Ini mengindikasikan bahwa site kita memiliki content yang berkaitan dengan topic tertentu dan berhubungan dengan yang lain. Selain itu juga mengindikasikan kepada pesaing jika site kita cukup bernilai dan mereka akan memberikan kredibilitas lebih.

Orang yang baik adalah orang yang mau berbagi kepada semua orang, maka dari itu mari kita tukar link, manfaat tukar link yaitu untuk menaikkan PageRank dan menambah kedekatan dan keharmonisan sesama manusia. Silahkan copy paste link saya di blog anda.

<a href="http://dibebaskan.blogspot.com/" rel="dofollow" target="_blank" title="way priaz untuk indonesia">Blog Dibebaskan</a>



Pemberitahuan tukar linknya komentar di bawah dan tuliskan/cantumkan link anda. dalam 24 jam akan segera saya respon. saya akan pasangkan link anda (dibagian sidebar) atau (posting ini) dan saya tidak menerima banner sobat cukup link text untuk meningkatkan reputasi alexa,PR dan mesin pencari.

Syarat dibagian sidebar ( Link Teman ) :
  • pengunjung -/+ setara blog ini ( sehari 1000+ unik pengunjung )
  • pasang link saya disidebar blog anda juga secara dofollow
  • sudah memiliki pagerank diatas 1
Syarat dibagian posting ini ( Tukar Link ) :
  • cukup menaruh link saya secara dofollow dibagian posting tukar link anda
Berikut ini web/blog yang telah bertukar link dengan Way Priaz ( dibebaskan.blogspot.com ) :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Cara Membuat Jaringan LAN Dengan 2 komputer di Windows XP

Bagi seorang gamers khusunya yang suka online atau mungkin bermain game di jaringan, salah satu peralatan yang wajib ada untuk menghubungkan satu computer dengan computer lainnya adalah kabel Lan crossover. Di sesi ini kita akan membuat sebuah jaringan kecil dengan menghubungkan 2 buah computer dan cara konfigurasi IP nya. Langkah pertama sebelum membuat jaringan Lan adalah menyiapkan peralatan yang akan kita gunakan antara lain:



  • 2 buah computer (bisa PC ,Laptop atau Nettop yang penting ada LAN Card nya)
  • 1 kabel Lan crossover
  • Sistem Operasi Windows XP

Kemudian langkah selanjutnya adalah merencanakan IP Address yang akan kita gunakan. Uuntuk menuliskan sebuah IP di computer kita tentu saja ada aturannya. Konfigurasi IP yang akan kita gunakan dalam tutorial ini adalah sebagai berikut :

IP Address Pada Komputer Pertama adalah 192.168.100.2 dengan SubnetMask 255.255.255.0
IP Address pada Komputer Kedua adalah 192.168.100.3 dengan SubnetMask 255.255.255.0

Sedikit penjelasan untuk penulisan IP Address. IP Address sendiri terdiri dari NetID dan HostID. NetID menjelaskan tentang Network ID dari sebuah jaringan. Salah satu syarat agar computer bisa terhubung secara baik, NetID antara computer yang saling berhubungan harus sama. HostID menjelaskan tentang Host ID atau nomor alamat dari sebuah computer pada suatu jaringan. Kemudian panjang dari NetID tergantung dengan Subnet Mask yang digunakan seperti pada konfigurasi yang akan kita gunakan 255.255.255.0 adalah panjang dari NetID = 24 bit kemudian sisanya 8 bit adalah host ID. Maka struktur NetID dan Host ID yang kita gunakan adalah sebagai berikut

192.168.100.2
192.168.100.3

Keterangan :     NetID : harus sama di satu jaringan
HostID: Harus berbeda di satu jaringan

Untuk mempelajari IP Address bisa teman-teman pelajari di elearning.amikom.ac.id. Nah setelah peralatan sudah disiapkan dan konfigurasi IP Address sudah dilakukan maka kedua computer sudah siap di hubungkan.

Konfigurasi IP Address pada Komputer Pertama
Pada computer pertama saya akan menggunakan IP Addres 192.168.100.2

  • Setelah masuk Sistem Operasi Windows XP, silahkan buka Control Panel - Network and Internet Connections - Network Connection

  • Klik kanan pada Lan card anda Properties 

  • Di tab General di kolom penggunaan koneksi pilih Internet Protocol (TCP/IP) dan Klik opsi properties maka muncul sebuah jendela baru


  • Check list “Use the following IP Address”. Masukkan IP addres sesuai dengan aturan di teori tadi. Disini saya menggunakan IP Address 192.168.100.2 dan masukkan Subnet mask 255.255.255.0. Klik Ok



  • Centang show icon in notification area when connected

  • klik close

Konfigurasi IP Address pada Komputer Kedua
Hampir sama seperti computer kedua hanya saja teman teman ganti IP Addres nya. Pada computer kedua saya menggunakan IP Address 192.168.100.3. Untuk jelas nya seperti ini.

  • Setelah masuk Sistem Operasi Windows XP, silahkan buka Control Panel - Network and Internet Connections - Network Connection

  • Klik kanan pada Lan card anda Properties
  • Di tab General di kolom penggunaan koneksi pilih Internet Protocol (TCP/IP) dan Klik opsi properties maka akan muncul sebuah jendela baru

  • Check list “Use the following IP Address”. Masukkan IP addres sesuai dengan aturan di teori tadi. Disini saya menggunakan IP Address 192.168.100.3 dan masukkan Subnet mask 255.255.255.0. Klik Ok

  • Centang show icon in notification area when connected

  • Klik close

Menguji koneksi antar computer 1 dan 2

Pada Komputer 1
Masuk di Start - All Programs - Accessories - Command Prompt
ketikkan “Ping_IP Addres Tujuan”. Ping 192.168.100.3

Pada Komputer 2
Sama seperti di computer 1 hanya saja IP Addres tujuan diganti dengan IP Address computer 1


Ada 3 kemungkinan hasil dari pengujian dengan perintah ping yaitu:

DHU (Destination Host Unreachable)
hasil menunjukkan bahwa kesalahan kemungkinan pada computer user bukan computer tujuan.
Solusi nya :
  • silahkan anda check apakah Lan card di computer anda sudah terpasang dengan benar
  • Check kembali penulisan IP Address pada computer anda
  • Check kembali apakah kabel lan anda sudah terpasang dengan benar

RTO (Request Time Out)
Hasil menunjukkan bahwa kesalahan kemungkinan pada computer tujuan.
Solusi nya :
  • Check kembali penulisan IP Tujuan pada sintaks ping
  • Check kembali apakah pemasangan kabel sudah tepat di Komputer tujuan
  • Check kembali NetID pada computer tujuan
  • Matikan Firewall di kedua computer (Cara Matikan Firewall)

Replay from
Hasil menunjukkan bahwa anda sudah dapat mengirimkan paket data dari computer anda ke computer tujuan dan computer tujuan membalas kiriman paket data yang sudah anda kirimkan tadi. Kesimpulan nya sudah pasti Congratulation you pass the exam!!! Alias sukses.



Sumber : http://dibebaskan.blogspot.com/2012/02/cara-membuat-jaringan-lan-dengan-2.html

Cara Membangun (Membuat) Jaringan Komputer

Jaringan Komputer adalah sekumpulan komputer yang saling terhubung dan dapat saling berkomunikasi. Untuk saling berkomunikasi dibutuhkan sebuah bahasa yaitu protokol.

Keuntungan Menggunakan jaringan Komputer :

  1. Sharing Resources (Penggunaan sumber daya bersama-sama)
    Yang dapat disharing :
    • Data
    • Hardware (CDROM, floppy drive, internet)
    • Akses Internet
  2. Realibilitas Tinggi
    Komputer yang memiliki jaringan dapat membackup data yg dimilikinya dengan cepat di PC yang lain, shg apabila ada kerusakan di satu komputer, maka data tidak serta merta hilang. Data akan lebih aman dan terjamin.
  3. Efektivitas Waktu dan Biaya
    Dengan jaringan komunikasi dapat dilakukan dengan kebih cepat, misal dengan chatting kita dapat berkomunikasi lebih cepat. Selain itu juga dapat menghemat biaya, misalnya dengan penggunaan komputer2 biasa secara bersama-sama untuk pekerjaan yang berat dibanding dilakukan oleh super komputer yang memiliki kemampuan tinggi tapi harganya juga sangat mahal.

Dari besarnya jaringan dibagi atas 3, yaitu :

  1. LAN (Local Area Network) = jaringan yang lingkupnya berupa suatu area tertentu, misalnya di dalam satu gedung atau satu perusahaan. Dalam bentuk jaringan ini setiap PC memiliki IP yang hanya bisa diakses oleh jaringan pada jaringan LAN saja yaitu IP Private.
  2. WAN (Wide Area Network) = jaringan yang lingkupnya lebih luas, misalnya di gedung yang berbeda atau bahkan antar kota. Dimana untuk bentuk jaringan ini akan berhubungan satu sama lain seakan-akan mereka dalam satu jaringan yang sama. Salah satu penerapannya adalah penggunaan VPN (Virtual Private Network) yang digunakan pada pemilu yang lalu.
  3. Internet = jaringan yang meliputi seluruh dunia. Pada jaringan ini setiap PC yang terhubung memiliki alamat IP yang dapat diakses oleh PC di seluruh dunia, jenis IP ini adalah IP public.

Komponen dan Perlengkapan LAN :

  1. Topologi Jaringan (Bentuk dan konfigurasi jaringan)
    Terbagi atas 3 :
    1. Bus
              ---           ---           ---
             | A |         | B |         | C |
              ---           ---           ---
               |             |             |
            ------------------------------------
         

      Pada topologi ini semua komputer terhubung dengan satu jalur dimana pada satu jalur ini semua komunikasi jaringan terjadi. Pada bentuk seperti ini ketika ada PC mengirimkan data bersama dan data itu bertemu maka akan terjadi benturan (collision) yang menyebabkan jaringan mati sesaat.
      Keuntungan :
      • Pengembangan jaringan relatif mudah
      • Kerusakan satu PC tidak merusak keseluruhan jaringan
      • Biaya pembuatan relatif kecil
      Kerugian :
      • Dalam sekali waktu hanya satu PC yang bisa mengirimkan data
      • Benturan/Colision yang terjadi akan menyebabkan terjadi pelambatan dalam pengiriman data
    2. Token - Ring
           ---           ---
          | A |---------| C |
           ---           ---
            |             |
            |             |
           ---           ---
          | B |---------| D |
           ---           ---
         
      Pada topologi ini semua PC pada jaringan tersebut terhubung satu sama lain membentuk suatu jaringan yang tertutup (loop). Dimana pada jaringan ini terdapat sebuah token yang berputar-putar di dalamnya, tokem ini akan diterima oleh PC ketika PC itu akan mengirimkan data.
      Keuntungan :
      • Tidak mungkin terjadi adanya benturan data, dikarenakan dalam satu waktu hanya satu komputer yang bisa mengirim data.
      Kerugian :
      • Kerusakan satu komputer dapat menyebabkan rusaknya satu jaringan. Dikarenakan jaringan tidak menjadi jaringan tertutup lagi.
      • Pengembangan jaringan akan menjadi relatif lebih sulit.
    3. Star
                            ---
                           | A |
                            ---
                             |
                             | 
              ---       ------------       ---
             | B |-----|Konsentrator|-----| C |
              ---       ------------       ---
                             |
                             | 
                            ---
                           | D |
                            ---
        
      Pada bentuk jaringan star terdapat satu komputer/node yang menjadi tempat terhubungnya semua komputer. Pada tpologi ini ketika beberapa komputer mengirimkan data bersamaan maka konsentrator akan melakukan switching dimana satu sambungan akan diteruskan dan sabungan yang lain akan diblock sementara dan dilakukan secara bergiliran. karena pengiriman data dibagi paket per paket maka proses switching tidak berlangsung lama.
      Keuntungan :
      • Pengembangan jaringan lebih mudah.
      • Kerusakan salah satu client tidak merusak jaringan.
      • Beberapa komputer dapat mengirimkan data bersama-sama dalam sekali waktu.
      Kerugian :
      • Konsentrator menjadi alat yang sangat vital, dimana kerusakan dibagian ini akan membuat seluruh jaringan mati
      • Penggunaan kabel reltif boros
  2. Komputer Server = komputer yang bertindak melayani koneksi jaringan
  3. Komputer Client = komputer yang digunakan oleh user atau client.
  4. Media Penghubung Media penghubung ada dua macam :
    1. Menggunakan Kabel (wireline)
    2. Menggunakan gelombang radio (tanpa kabel/wireless)

    Jenis Kabel Yang dipakai :
    1. Kabel Coaxial :
      Adalah tipe kabel yang bentuknya sama dengan kabel antena TV. Jenis kabel ini memiliki pelindung terhadap induksi oleh karena itu sering dipakai pada outdoor. Pada bagian ujung-ujungnya dibutuhkan terminator untuk menutup jaringan dengan kabel ini.
      dibagi atas 2 :
      • Thinnet : Menggunakan kabel thin coaxial, konektor RG-58, dengan panjang 0,5-185m dengan jumlah komputer terhubung 30 PC
      • Thicknet : Menggunakan kabel thick coaxial, konektor DIX, panjang 500m dengan jumlah komputer terhubung 100 PC, dimana pada kabel ini dibutuhkan transceiver antara komputer dengan kabel jaringan. Panjang kabel transceiver maks 50m.
      Kecepatan transfer data dengan kabel ini 10Mbps / 100Mbps
    2. Kabel Twisted Pair :
      Adalah tipe kabel yang terdiri atas 8 kabel kecil. Jenisnya dibagi atas UTP (Unshielded Twisted Pair) dan STP (Shielded Twisted Pair), walaupun UTP yang paling sering dipakai karena murah.
      Konektor yang digunakan RJ-11 (untuk telepon) dan RJ-45, Panjang maks 100m, kecepatan transfer data 10/100Mbps.
      Pada jenis kabel ini kita mengenal dua macam pemasangan, yaitu :
      • Straight Cable : digunakan untuk pemasangan dari Hub-PC. Urutannya :
                     Putih Orange ------------------- Putih Orange
              Orange       ------------------- Orange
              Putih Hijau  ------------------- Putih Hijau
              Biru         ------------------- Biru
              Putih Biru   ------------------- Putih Biru
              Hijau        ------------------- Hijau
              Putih Coklat ------------------- Putih Coklat
              Coklat       ------------------- Coklat
           
      • Cross Cable : digunakan untuk pemasanagan peer to peer, yaitu dari PC-PC atau Hub-Hub. Urutannya (Gunakan Rumus 1-3,2-6) :
                 Putih Orange -----------\ /----- Putih Hijau
                 Orange       --\   /-----\------ Hijau
                 Putih Hijau  ---\-/-----/ \----- Putih Orange
                 Biru         ----\-------------- Biru
                 Putih Biru   ---/-\------------- Putih Biru
                 Hijau        --/   \------------ Orange
                 Putih Coklat ------------------- Putih Coklat
                 Coklat       ------------------- Coklat      
                 
      Catatan : Di atas adalah jenis konfigurasi yang standar yang apabila tidak pasang dengan urutan ini maka akan berkurangnya kecepatan transfer data. Kenapa dikarenakan pada dasar hanya digunakan 4 kabel yaitu po, o, ph dan h. Dan bila salah maka yg digunakan adalah kabel yang tidak diperuntukkan untuk data dimana hambatannya lebih besar.
    3. Kabel Fiber Optic :
      Adalah jenis kabel yang berbeda dengan yg lain dimana core (inti) dari kabel ini berupa serat optic, dan yang dikirimkan buka listrik melainkan cahaya. Cahaya dihantarkan dengan dipantulkan di dalam serat optic oleh karena itu untuk menggunakan kabel ini listrik harus diubah menjadi cahaya dulu baru dihantarkan.
      Karena yang dihantarkan adalah cahaya maka kecepatannya jauh lebih cepat dibanding dengan yang lain, yaitu mencapai hingga 1Gbps.
    Dengan Wireless :
    1. WiFi (Wireless Fidelity)
      Adalah jenis sambungan tanpa kabel dimana ia menggunakan gelombang radio.
      Adapun spesifikasinya :
            ---------------------------------------------------------------------------------
            |    Keterangan         |   IEEE802.11a   |   IEEE802.11b    |   IEEE802.11g    |
            ---------------------------------------------------------------------------------
            | Frequency             |   5 GHz         |    2.4 GHz       |    2.4 Ghz       |
            | Transfer Data         |   54Mbps        |    11 Mbps       |    54 Mbps       |
            | Jarak Tempuh Indoor   |   50m           |    100m          |    100m          |
            ---------------------------------------------------------------------------------
         

      Dengan menggunakan koneksi wireless semakin besar frekuensi semakin tahan terhadap gangguan, tetapi semakin pendek jarak tempuhnya dan semakin lurus arah pancarnya.
      IEEE802.11n memiliki kecepatan hingga 100Mbps tetapi untuk saat ini hanya bisa digunakan bila menggunakan wifi card dan access point yang bermerk sama.
      Pada wireless demi keamanan digunakan enkripsi untuk keamanan data tetapi hal ini menyebabkan turunnya kecepatan transfer data.
    2. WiMAX Adalah sambungan wireless yang jangkauannya lebih luas dengan jarak tempuh yang bisa mencapai satu kota dan kecepatan hingga 70Mbps.
  5. Perangkat Jaringan :
    1. NIC (Network Interface Card) : Ethernet, Fast ethernet, Token-ring, FDDI
    2. Repeater : alat yang digunakan untuk menguatkan signal jaringan yang mulai melemah. Jadi dalam hal ini alat ini tidak melakuakan kontrol khusus pada lalu lintas yang terjadi pada jaringan.
    3. Hub : adalah multiport repeater. Jadi memiliki fungsi yang sama dengan repeater.
    4. Bridge : Bridge memiliki tugas yang sama, yaitu meneruuskan sinyal jaringan ke jaringan yang lain. Tetapi untuk bridge alat ini membagi kedua jaringan yang terhubung menjadi dua segmen yang berbeda. Efeknya adalah sinyal sync jaringan hanya akan diberikan hanya ke jaringan yang terdapat tujuan darin sinyal jaringan tersebut. Pembagian seperti ini dinamakan collision domain. Pembagian collision domain dan pembagian segmen tersebut dilakukan bridge dengan mencatat IP Address dan MAC Address dari PC tujuan sehingga hal ini disimpan di memory switch dalam bentuk Tabel ARP.
    5. Switch : switch adalah multiport bridge. Jadi memiliki fungsi yang sama dengan bridge.
    6. Modem : alat yang digunakan bilamana kita ingin terhubung dengan jaringan internet. Macam-macamnya :
      • Dial Up Modem adalah jenis modem yang menggunakan metode dialup. Dimana pada modem ini untuk sambungan data dan suara berada satu jalur, sehingga hanya satu saja yang bisa berfungsi. Untuk kecepatan max 56kbps. Untuk jenis ini pembayaran dilakukan dengan berapa lama terjadinya koneksi (jadi pulsa telepon dan tarif internet).
      • DSL Modem adalah jenis modem yang menggunakan sambungan PPPoE. Diamana pada modem ini sambungan data dan suara pada frekuensi yang berbeda sehingga tidak mengganggu. Untuk jenis ini koneksi dilakukan 24 jam nonstop, sehingga pembayaran dilakukan dengan quota, misal 500MB. Kecepatan rata-rata 512Kbps-1Mbps.
      • Cable Modem adalah jenis modem yang menggunakan fasilitas dari TV Kabel. Media Transmisi bukan dari telepon tetapi dari sambungan televisi. Kecepatan sekitar 512Kbps.
      • Fixed Wireless adalah jenis sambungan internet dengan cara memberikan akses internet secara wireless dimana parabola dari client harus diarahkan langsung ke tower dari ISP. Jarak maksimal 3 km.
      • CDMA modem adalah jenis sambungan internet wireless dengan menggunakan sambungan telepon CDMA. Dengan begini akses internet dapat dilakukan secara mobila. Untuk pembayaran dilakukan dihitung dari berapa jumlah KB yang didownload dalam 1 detik.
    7. Gateway : alat yang digunakan untuk penghubung 2 jaringan yang berbeda. Dengan adanya gateway ini 2 jaringan yang berbeda bisa saling komunikasi. Biasanya gateway digunakan untuk menghubungkan LAN dengan internet.
    8. Router : alat yang digunakan untuk mengatur lalu lintas yang terjadi di jaringan. Misalnya berapa arus yang masuk, data diarahkan ke mana, dll. Biasanya modem juga merupakan suatu router.
    9. DNS (Domain Name Server) : alat yang memberikan layanan untuk mengenali suatu komputer dengan nama domain bukan nomor ip. Dengan adanya DNS ini kita bisa mencari suatu site dengan menuliskan nama domainnya yang lebih mudah diingat.
  6. Protokol
    Supaya antar komputer dengan komputer yang lain dibutuhkan suatu bahasa yang sama dimana tidak bergantung dengan aplikasi yang dipakai dan hardware yang dipasang, oleh karena itu dibutuhkan protokol. Protokol yang paling umum digunakan adalah TCP/IP (Transmision Control Protocol/Internet Protocol). Untuk penanda untuk setiap komputer digunakan suatu alamat yaitu dengan IP address.
    IP Address dengan IPv4 :
    1. Terdiri atas 32 bit bilangan biner, yang terbagai atas 4 oktet yang dibatasi oleh titik, dimana setiap oktet terdiri atas 8 bit atau 1 byte.
      jadi 192.168.10.1 sebenarnya adalah 11000000.10101000.00001010.00000001
      Jumlah paling kecil dari satu oktet jadi adalah 00000000 atau 0 dan yang paling besar 11111111 atau 255
    2. Untuk penentuan suatu PC berada pada jaringan yang mana, maka dibutuhkan klasifikasi. Untuk internet tidak dibutuhkan klasifikasi lagi.
      Untuk IP Private terdapat 3 kelas, yaitu :
      • Kelas A :
        Pada 1 byte pertama digunakan sebagai net id (alamat jaringan) dan 3 byte sisanya adalah host id (alamat PC).
        Penandaan kelas dilakukan dengan memberikan netmask, yaitu : 255.0.0.0 atau 11111111.00000000.00000000.00000000
        Contoh suatu IP 64.10.90.1 dengan netmask 255.0.0.0 maka
                      IP:     64 | 10.90. 1
                      nm:    255 |  0. 0. 0   
                  ---------------------------
                  net id:     64 |  0. 0. 0
                 host id:        | 10.90. 1  ==> Jumlah maks host id 256x256x256
                
      • Kelas B :
        Pada 2 byte pertama digunakan sebagai net id (alamat jaringan) dan 2 byte sisanya adalah host id (alamat PC).
        Penandaan kelas dilakukan dengan memberikan netmask, yaitu : 255.255.0.0 atau 11111111.11111111.00000000.00000000
        Contoh suatu IP 129.11.170.5 dengan netmask 255.255.0.0 maka
                      IP:    129. 11 | 170.5
                      nm:    255.255 |   0.0   
                ---------------------------
                  net id:    129. 11 |   0.0
                 host id:            | 170.5 ==> Jumlah maks host id 256x256
          
      • Kelas C :
        Pada 3 byte pertama digunakan sebagai net id (alamat jaringan) dan 1 byte sisanya adalah host id (alamat PC).
        Penandaan dilakukan dengan memberikan netmask, yaitu : 255.255.255.0 atau 11111111.11111111.11111111.00000000
        Contoh suatu IP 192.168.10.5 dengan netmask 255.255.255.0 maka
                      IP:    192.168. 10 | 5
                      nm:    255.255.255 | 0   
                ---------------------------
                  net id:    192.168. 10 | 0
                 host id:                | 5 ==> Jumlah maks host id 256
          
    3. Penulisan IP Address misalnya bisa menggunakan prefiks
      misal IP address 64.10.90.1 kelas A dapat ditulis sbb 64.10.90.1/8 dimana 8 disini adalah jumlah bit netmask. Untuk net idnya bisa ditulis 64.0.0.0/8 atau 64/8
      misal IP address 192.168.10.5 kelas C dapat ditulis sbb 192.168.10.5/24 untuk net idnya bisa ditulis 192.18.10.0/24 atau 192.168.10/24
    4. Berapa larangan dalam menentukan IP Address :
      • 127 tidak boleh digunakan sebagai net id dikarenan net id 127/8 digunakan sebagai IP loopback, yaitu IP yang mengarah PC itu sendiri.
      • 0 tidak boleh digunakan sebgai net id dikarenakan net id 0/0 digunakan untuk pengarahan ke semua komputer di internet.
      • 255 tidak boleh digunkan sebagai net id atau host name dikarenakan 255 digunakan untuk netmask dan IP broadcast (IP yang mengarah ke seluruh komputer pada jaringan).
    5. Aplikasi Jaringan :
      1. WWW (World Wide Web) adalah aplikasi yang disebut dengan web, menggunakan protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol). Untuk mengaksesnya kita menggunakan Web Browser seperti IE atau Mozilla.
      2. FTP (File Transfer Protocol) adalah aplikasi untuk transfer data. Untuk mengaksesnya menggunakan FTP Client (FileZilla, CuteFTP, GFTP, KBear, dll) atau dari Windows Explorer.
      3. E-Mail adalah aplikasi untuk mengirimkan surat elektronik, yaitu dengan protokol SMTP (Protokol untuk pengiriman surat) dan POP3 (Protokol untuk pengambilan surat). Untuk menggunakan dengan E-Mail Client (Outluk Express, Mozilla Thunderbird, Evolution, dll) atau dari web browser.
      4. Chatting adalah aplikasi untuk komunikasi secara real time di internet. aplikasi Chatting yang ada IRC, YahooMessenger, Jabber, MSN, ICQ, dll.
      5. Remote adalah aplikasi untuk remote PC dari jarak jauh. aplikasi remote telnet (not encrypted), SSH (encrypted), dan VNC (graphical).
      6. Sharing adalah aplikasi untuk pertukaan data. apliksi yang digunakan samba, NFS, dll.
    Sumber :http://suryachandragobel.blogspot.com/2012/11/cara-membangun-membuat-jaringan-komputer.html

Pengantar Teknik Kompresi Data

Kompresi Data adalah salah satu subyek di bidang teknologi informasi yang saat ini telah diterapkan secara luas. Gambar-gambar yang anda dapatkan di berbagai situs internet pada umumnya merupakan hasil kompresi ke dalam format GIF atau JPEG. File video MPEG adalah hasil proses kompresi pula. Penyimpanan data berukuran besar pada server pun seringdilakukan melalui kompresi. Sayangnya tidak banyak mata kuliah yang memberikan perhatian pada subyek ini secara memadai. Tulisan berikut ini akan memperkenalkan tentang dasar-dasar Kompresi Data kepada anda.
Kompresi Data merupakan cabang ilmu komputer yang bersumber dari Teori Informasi. Teori Informasi sendiri adalah salah satu cabang Matematika yang berkembang sekitar akhir dekade 1940-an. Tokoh utama dari Teori Informasi adalah Claude Shannon dari Bell Laboratory. Teori Informasi mengfokuskan pada berbagai metode tentang informasi termasuk penyimpanan dan pemrosesan pesan. TeoriInformasi mempelajari pula tentang redundancy (informasi tak berguna) pada pesan.Semakin banyak redundancy semakin besar pula ukurang pesan, upaya mengurangi redundancy inilah yang akhirnya melahirkan subyek ilmu tentang Kompresi Data.
­Teknik Kompresi Data dapat dibagi menjadi dua kategori besar, yaitu:

1. Lossy Compression

Lossy compression menyebabkan adanya perubahan data dibandingkan sebelum dilakukan proses kompresi. Sebagai gantinya lossy compression memberikan derajat kompresi lebih tinggi. Tipe ini cocok untuk kompresi file suara digital dan gambar digital. File suara dan gambar secara alamiah masih bisa digunakan walaupun tidak berada pada kondisi yang sama sebelum dilakukan kompresi.
2. Lossless Compression

Sebaliknya Lossless Compression memiliki derajat kompresi yang lebih rendah tetapi dengan akurasi data yang terjaga antara sebelum dan sesudah proses kompresi. Kompresi ini cocok untuk basis data, dokumen atau spreadsheet. Pada lossless compression ini tidak diijinkan ada bit yang hilang dari data pada proses kompresi.

Secara umum kompresi data terdiri dari dua kegiatan besar, yaitu Modeling dan Coding. Proses dasar dari kompresi data adalah menentukan serangkaian bagian dari data (stream of symbols) mengubahnya menjadi kode (stream of codes). Jika proses kompresi efektif maka hasil dari stream of codes akan lebih kecil dari segi ukuran daripada stream of symbols. Keputusan untuk mengindentikan symbols tertentu dengan codes tertentu adalah inti dari proses modeling. Secara umum dapat diartikan bahwa sebuah model adalah kumpulan data dan aturan yang menentukan pasangan antara symbol sebagai input dan code sebagai output dari proses kompresi. Sedangkan coding adalah proses untuk menerapkan modeling tersebut menjadi sebuah proses kompresi data.



Algoritma Kompresi

Algoritma Huffman

Algoritma ini menggunakan pengkodean yang mirip dengan kode Morse. Berdasarkan tipe kode yang digunakan algoritma Huffman termasuk metode statistic. Sedangkan berdasarkan teknik pengkodeannya menggunakan metode symbolwise. Algoritma Huffman merupakan salah satu algoritma yang digunakan untuk mengompres teks. Algoritma Huffman secara lengkap

Sebagai contoh, dalam kode ASCII string 7 huruf “ABACCDA” membutuhkan representasi 7 × 8 bit = 56 bit (7 byte), dengan rincian sebagai berikut:

01000001      01000010     01000001    01000011    01000011    01000100     01000001
     A    B                  A             C            C             D                    A


Untuk mengurangi jumlah bit yang dibutuhkan, panjang kode untuk tiap karakter dapat dipersingkat, terutama untuk karakter yang frekuensi kemunculannya besar. Pada string di atas, frekuensi kemunculan A = 3, B = 1, C = 2, dan D = 1, sehingga dengan menggunakan algoritma di atas diperoleh kode Huffman seperti pada Tabel 1.


Gambar 1. Pohon Huffman untuk “ABACCDA”


















Cara Kerja :

1. Pilih dua simbol dengan peluang (probability) paling kecil (pada contoh di atas simbol B dan D). Kedua simbol tadi dikombinasikan sebagai simpul orangtua dari simbol B dan D sehingga menjadi simbol BD dengan peluang 1/7 + 1/7 = 2/7, yaitu jumlah peluang kedua anaknya.
2. Selanjutnya, pilih dua simbol berikutnya, termasuk simbol baru, yang mempunyai peluang terkecil.
3. Ulangi langkah 1 dan 2 sampai seluruh simbol habis.



Algoritma LZW (Lempel-Ziv-Welch)

Algortima ini menggunakan teknik dictionary dalam kompresinya. Dimana string karakter digantikan oleh kode table yang dibuat setiap ada string yang masuk. Tabel dibuat untuk referensi masukan string selanjutnya. Ukuran tabel dictionary pada algoritma LZW asli adalah 4096 sampel atau 12 bit, dimana 256 sampel pertama digunakan untuk table karakter single (Extended ASCII), dan sisanya digunakan untuk pasangan karakter atau string dalam data input.
Algoritma LZW melakukan kompresi dengan mengunakan kode table 256 hingga 4095 untuk mengkodekan pasangan byte atau string. Dengan metode ini banyak string yang dapat dikodekan dengan mengacu pada string yang telah muncul sebelumnya dalam teks.


- Fungsi/Cara Kerja :
Algoritma kompresi LZW secara lengkap :

1. KAMUS diinisialisasi dengan semua karakter dasar yang ada : {‘A’..’Z’,’a’..’z’,’0’..’9’}.
2. W <-- karakter pertama dalam stream karakter.
3. K <-- karakter berikutnya dalam stream karakter.
4. Lakukan pengecekan apakah (W+K) terdapat dalam KAMUS · Jika ya, maka W ß W + K (gabungkan W dan K menjadi string baru).
· Jika tidak, maka :
- Output sebuah kode untuk menggantikan stringW.
- Tambahkan string (W+ K) ke dalam dictionary dan berikan nomor/kode berikutnya yang belum digunakan dalam dictionary untuk string tersebut.
- W <-- K.
- Lakukan pengecekan apakah masih ada karakter berikutnya dalam stream karakter
- Jika ya, maka kembali ke langkah 2.
- Jika tidak, maka output kode yang menggantikan string W, lalu terminasi proses (stop).



Flowchart Algoritma LZW




















Sebagai contoh, string “ABBABABAC” akan dikompresi dengan LZW. Isi dictionary pada diset dengan tiga karakter dasar yang ada: “A”, “B”, dan “C”. Tahapan proses kompresi ditunjukkan pada Tabel dibawah ini:

Tahapan Kompresi LZW

Langkah Posisi    Karakter Dictionary Output


1 1 A [4] A B [1]
2 2 B [5] B B [2]
3 3 B [6] B A [2]
4 4 A [7] A B A [4]
5 6 A [8] A B A C    [7]
6 9 C - [3]


Hasil Proses Kompresi










Algoritma DMC

Algoritma DMC (Dynamic Markov adalah algoritma kompresi data lossless dikembangkan oleh Gordon Cormack dan Nigel Horspool. Algoritma ini menggunakan pengkodean aritme prediksi oleh pencocokan sebagian (PPM), kecuali bahwa input diperkirakan satu bit pada satu waktu (bukan dari satu byte pada suatu waktu). DMC memiliki rasio kompresi yang baik dan kecepatan moderat, mirip dengan PPM, tapi memerlukan sedikit lebih banyak memori dan tidak diterapkan secara luas. Beberapa implementasi baru - baru ini mencakup program kompresi eksperimental pengait oleh Nania Francesco Antonio, ocamyd oleh Frank Schwellinger, dan sebagai submodel di paq8l oleh Matt Mahoney. Ini didasarkan pada pelaksanaan tahun 1993 di C oleh Gordon Cormack.
Pada DMC, simbol alfabet input diproses per bit, bukan per byte. Setiap output transisi menandakan berapa banyak simbol tersebut muncul. Penghitungan tersebut dipakai untuk memperkirakan probabilitas dari transisi.
Contoh: transisi yang keluar dari state 1 diberi label 0/5, artinya bit 0 di state 1 terjadi sebanyak 5 kali. Sebuah model yang diciptakan oleh metode DMC











Secara umum, transisi ditandai dengan 0/p atau 1/q dimana p dan q menunjukkan jumlah transisi dari state dengan input 0 atau 1. Nilai probabilitas bahwa input selanjutnya bernilai 0 adalah p/(p+q) dan input selanjutnya bernilai 1 adalah q/(p+q). Lalu bila bit sesudahnya ternyata bernilai 0, jumlah bit 0 di transisi sekarang ditambah satu menjadi p+1. Begitu pula bila bit sesudahnya ternyata bernilai 1, jumlah bit 1 di transisi sekarang ditambah satu menjadi q+1. Algoritma kompresi DMC :
1. s <-- 1 ( jumlah state sekarang)
2. t <-- 1 (state sekarang)
3. T[1][0] = T[1][1] <-- 1 (model inisialisasi)
4. C[1][0] = C[1][1] <-- 1 (inisialisasi untuk menghindari masalah frekuensi nol)
5. Untuk setiap input bit e :
- u <-- t
- t <-- T[u][e] (ikuti transisi)
- Kodekan e dengan probabilitas : C[u][e] / (C[u][0] + C[u][1])
- C[u][e] <-- C[u][e]+1
- Jika ambang batas cloning tercapai, maka :
- s <-- s + 1 (state baru t’)
- T[u][e] <-- s ; T[s][0] <-- T[t][0] ; T[s][1] <-- T[t][1]
- Pindahkan beberapa dari C[t] ke C[s]




Perbandingan Kinerja Algoritma Huffman dengan Algoritma LZW dan DMC

Jika kinerja algoritma Huffman dibandingkan dengan Algoritma LZW dan DMC, maka akan diperoleh hasil seperti dibawah ini [6] :
Box Plot Rasio Kompresi Algoritma Huffman, LZW dan DMC











Box Plot Kecepatan Kompresi Algoritma Huffman, LZW dan DMC










Grafik Perbandingan Rasio Kompresi Algoritma Huffman, LZW dan DMC











Grafik Perbandingan Kecepatan Kompresi Algoritma Huffman, LZW dan DMC













KESIMPULAN


Dari artikel ini, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Secara rata-rata algoritma DMC menghasilkan rasio file hasil kompresi yang terbaik (41.5% ± 25.9), diikuti algoritma LZW (60.2% ± 28.9) dan terakhir algoritma Huffman (71.4% ± 15.4)

2. Algoritma Huffman dapat digunakan sebagai dasar untuk kompresi data, dan pengaplikasiannya cukup mudah serta dapat digunakan dalam berbagai jenis data.

3. Secara rata-rata algoritma LZW membutuhkan waktu kompresi yang tersingkat (kecepatan kompresinya = 1139 KByte/sec ± 192,5), diikuti oleh algoritma Huffman (555,8 KByte/sec ± 55,8), dan terakhir DMC (218,1 KByte/sec ± 69,4). DMC mengorbankan kecepatan kompresi untuk mendapatkan rasio hasil kompresi yang baik. File yang berukuran sangat besar membutuhkan waktu yang sangat lama bila dikompresi dengan DMC.

4. Jika dibandingkan dengan algoritma LZW dan DMC,dalam kompresi data, algoritma Huffman masih kalah dalam hal rasio kompresi data maupun kecepatan kompresinya.



REFERENSI :

http://datacompression.info/huffiman.shtml
http://en.wikipedia.org/wiki/Lossless_data_compression

Teknik Kompresi Data

Dalam ilmu komputer, pemampatan data atau Kompresi Data merupakan salah satu subyek di bidang teknologi informasi yang saat ini telah diterapkan secara luas. Kompresi Data adalah sebuah cara untuk memadatkan data sehingga hanya memerlukan ruangan penyimpanan lebih kecil sehingga lebih efisien dalam menyimpannya atau mempersingkat waktu pertukaran data tersebut. Teori Informasi sendiri adalah salah satu cabang Matematika yang berkembang sekitar akhir dekade 1940-an. Tokoh utama dari Teori Informasi adalah Claude Shannon dari Bell Laboratory. Teori Informasi mengfokuskan pada berbagai metode tentang informasi termasuk penyimpanan dan pemrosesan pesan. Teori Informasi mempelajari pula tentang redundancy (informasi tak berguna) pada pesan.
Semakin banyak redundancy semakin besar pula ukurang pesan, upaya mengurangi redundancy inilah yang akhirnya melahirkan subyek ilmu tentang Kompresi Data. Teori Informasi menggunakan terminologi entropy sebagai pengukur berapa banyak informasi yang dapat diambil dari sebuah pesan. Kata “entropy” berasal dari ilmu termodinamika. Semakin tinggi entropy dari sebuah pesan semakin banyak informasi yang terdapat di dalamnya. Entropy dari sebuah simbol didefinisikan sebagai nilai logaritma negatif dari probabilitas kemunculannya.
Ada terdapat jenis Teknik Kompresi dapat dibagi menjadi dua kategori besar, yaitu pemampatan tanpa kehilangan (lossless data compression) dan pemampatan berkehilangan (lossy data compression).
Berikut beberapa Alogritma Kompresi yang sering digunaka:
  1. RLE ( Run Length Encoding)
RLE merupakan salah satu algoritma kompresi yang menggunakan angka sebagai pemendekan suatu frase. Berikut kita akan mencoba membuat program kompresi RLE dengan menggunakan bahasa pemrograman C
  • langkah 1: buat project baru, file – > new project, pada kotak project name, diisi dengan nama project sesuai dengan keiinginan
  • langkah 2: tambahkan empat label, dua button dan dua textbox, atur dan tata sedemikian rupa sehingga tampilannya seperti pada gambar dibawah ini
  • langkah 3: Pada button kompres tambahkan sourcode seperti ini:
string data;
int jum ;
jum = 0;
data = textBox2.Text.Trim()+” “;
textBox1.Text = “”;
if (isNumeric(data) == true)
{
MessageBox.Show(“bkn angka”);
return;
} else
for (int i = 0; i < (data.Length-1); i++)
{
if (data.Substring(i,1)!=data.Substring(i + 1, 1)){
textBox1.Text = textBox1.Text + data.Substring(i, 1);
if (jum >= 3){
textBox1.Text += “!” + (jum + 1).ToString();
jum = 0;}else
{textBox1.Text = textBox1.Text + data.Substring(i – jum, jum);
jum = 0;}
}else
{jum = jum + 1;}
}
  • langkah 4: Sekarang jalankan program, jika langkah-langkah diatas dilakukan dengan benar, program ini mampu melakukan pengompresian huruf pada kata jika terdapat minimal 4 huruf yang kembar secara berurutan.
2.  Algoritma HALF BYTE
Metode kompresi Half Byte merupakan suatu metode kompresi dengan prosesnya adalah memanfaatkan bit sebelah kiri yang sering sama secara berurutan (Sujaini, 2000). Misalnya pada suatu file yang berisi data teks bertuliskan ”bilangan”, dalam heksadesimal akan diterjemahkan pada tabel 2.1.
Tabel 2.1 Konversi Heksadesimal
Karakter
Heksadesimal
b
62
i
69
l
6c
a
61
n
6e
g
67
a
61
n
6e
Jika diperhatikan karakter-karakter tersebut memiliki bit sebelah kiri yang sama yaitu ’6’. Gejala seperti inilah yang dimanfaatkan oleh metode kompresiHalf Byte.
Saat karakter yang bit kirinya sama secara berderet, maka algoritma ini mengkompres data tersebut diawali dengan ”bit penanda” kemudian bitpertama dari deretan yang sama diikuti dengan pasangan bit kanan dari deretan tersebut dan ditutup dengan bit penanda.
Bit penanda (marker bit, dalam penelitian ini disingkat ‘mb’), berupa suatu byte yang boleh dipilih secara acak asalkan digunakan secara konsisten pada seluruh bit penanda pemampatan. Bit penanda disini berfungsi penanda bahwa karakter selanjutnya adalah karakter pemampatan atau akhir pemampatan. Dalam penelitian ini, penentuan bit penanda dilakukan dengan mencari frekuensi nilai warna yang paling sedikit yang terdapat dalam sebuah citra.
Metode kompresi Half Byte digambarkan lebih jelas pada gambar 2.2.
Deretan data sebelah kiri merupakan deretan data pada file asli, sedangkan deretan data sebelah kanan merupakan deretan data hasil pemampatan dengan metode Half Byte.
Proses Kompresi Half Byte
Setelah data nilai dijadikan array 1 dimensi dan telah dirubah menjadi bilangan biner, maka langkah proses kompresi Half Byte dapat dilakukan. Langkah awal ialah membaca data apakah terdapat deretan data yang bit kirinya sama secara berurutan sebanyak tujuh data atau lebih, jika memenuhi lakukan pemampatan. Kemudian berikan bit penanda pada file pemampatan.
 Selanjutnya tambahkan bit kiri data pertama dari file asli dan gabungkanbit kanan karakter yang sama ke file pemampatan. Lalu tutup dengan bitpenanda pada file pemampatan.
Contoh kompresi Half Byte dalam bentuk tabel disajikan dalam tabel 3.2, untuk menyederhanakannya maka penulis memproses langsung data bilangan heksadesimal dengan bit penanda ‘ff’. Dari tabel 3.2 data asli berukuran 30 byte dan data hasil kompresi berukuran 25 byte. Dengan demikian proses telah berhasil mengkompresi data sebanyak 5 byte.
Dalam kompresi Half Byte ada beberapa ketentuan selain yang telah ditunjukkan pada tabel 3.2, antara lain (ditunjukkan pada gambar 3.7, 3.8, dan 3.9) :
Ø Bila pada file asli ditemukan nilai yang sama dengan bit penanda, makadalam file terkompresi hasus dituliskan nilai tersebut sebanyak dua kali secara beruntun.
     File Asli      File terkompresi Keterangan
          ff                        ff                     *
          f6                        ff                   mb
          fc                       f6
          fe                       ce
          f6                       6a
          fa                       a2
          fa                       02
          f2                        ff                   mb
          f0
          f2
Gambar 3.7 Kompresi Half Byte  dengan nilai yang sama dengan bitpenanda
*) Nilai yang ditulis ulang karena sama dengan bit penanda
Ø Bila terjadi penggabungan bit kanan menghasilkan nilai yang sama dengan bit penanda, sehingga nilai tersebut diduga sebagai bitpenutup, maka deretan file tersebut tidak dikompresi.
     File Asli      File terkompresi Keterangan
          ef                        ff                   mb
          e8                       ef
          ec                       8c
          ef                        ff                     *
          ef                       ab
          ea                       20
          eb                       ff                   mb
          e2
          e0
Gambar 3.8 Kompresi Half Byte
dengan nilai hasil kompresi sama dengan bit penanda
*) Nilai hasil kompresi sama dengan bit penanda
Ø Bila banyaknya nilai yang dapat dikompresi berjumlah genap, makanilai terakhir tidak perlu dikompresi.
     File Asli      File terkompresi Keterangan
          a8                       ff                   mb
          a5                       a8
          aa                       5a
          ad                      db
          ab                      69
          a6                      14
          a9                       ff                   mb
          a1
          a4
          a2                                              *
Gambar 3.9 Kompresi Half Byte dengan banyaknya nilai yang dapat dikompresi berjumlah genap
Tabel 3.2 Kompresi Half Byte
Hekadesimal
Hasil Kompresi
Keterangan
62
ff
mb
69
62
Fileterkompresi
6c
9c
61
1e
6e
71
67
ee
61
ff
mb
6e
00
6e
00
00
01
00
43
01
55
43
ff
mb
55
17
Fileterkompresi
17
be
1b
f0
1e
34
1f
15
10
2d
13
ff
mb
14
30
11
3f
15
60
12
6f
1d
6f
30
3f
60
6f
6f
Proses Dekompresi Half Byte
Dalam melakukan proses pengembalian data terkompresi ke data asli (berupa gambar bmp), dilakukan beberapa langkah, yakni :
Ø Melihat seluruh data file dimulai dengan data ke-5.
Ø Jika data bukan merupakan bit penanda, maka data langsung dimasukkan ke dalam file pengembalian.
Ø Jika data merupakan bit penanda, dilakukan beberapa langkah, yakni:
§  Data kedua (data setelah bit penanda) ditambahkan ke dalam filepengembalian.
§  Pada data berikutnya, gabungkan bit kiri (sebagai bit kanan) dengan data bit kedua sebelah kiri (sebagai bit kiri). Kemudian bitkanannya (sebagai bit kanan) dengan data bit kedua sebelah kiri (sebagai bit kiri). Hasil dari penggabungan data ditambahkan padafile pengembalian.
§  Lakukan penggabungan file hingga ditemukan bit penanda yang berfungsi sebagai bit penutup.
Untuk lebih jelas, Gambar 3.11 menunjukkan ilustrasi proses pengembalian file terkompresi.
Gambar 3.11 Proses dekompresi data
Dengan menggunakan data pada tabel 3.2, tabel 3.4 merupakan tabel dekompresinya.
Tabel 3.4 Dekompresi File
FileTerkompresi
Keterangan
Hasil Dekompresi
ff
mb
62
62
Fileterkompresi
69
9c
6c
1e
61
71
6e
ee
67
ff
mb
61
00
6e
00
6e
01
00
43
00
55
01
ff
mb
43
17
Fileterkompresi
55
be
17
f0
1b
34
1e
15
1f
2d
10
ff
mb
13
30
14
3f
11
60
15
6f
12
6f
1d
30
3f
60
6f
6f