Rabu, 01 Agustus 2012

DATABASE ( DBMS )

DATA

Data merupakan fakta-fakta yang dapat disimpan dan mempunyai arti tertentu. Fakta tersebut dapat mengenai objek, orang atau yang lainnya yang menyangkut dengan kebiasaan atau aktivitasnya yang dapat dinyatakan dengan nilai yang berupa angka, deretan karakter, atau simbol.

Data terdiri dari :

1. Elemen data : Satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit yang bermakna.
2.
Rekaman ( Record ) : Gabungan sejumlah elemen data yang saling berhubungan.
3. Berkas ( file ) : Kumpulan dari record-record yang bertipe sama.

contoh : Data mahasiswa, dosen, dll.
BASIS DATA

Basis data merupakan himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasikan sehingga kelak dapat dimanfaatkan dengan cepat dan mudah. Dengan kata lain basis data tersebut saling berhubungan dan disimpan bersama sedemikian rupa tanpa pengulangan yang tidak perlu untuk memenuhi kebutuhan.
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA (DBMS)

DBMS atau Sistem Manajemen Basis Data merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil query basis data atau sistem yang secara khusus dibuat untuk memudahkan pemakaian dalam mengelola basis data, selain itu juga dapat melakukan penyimpanan dan pengaturan basis data. DBMS juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secar bersama, pemaksaan keakuratan data, dll.

Basis data bisa dibayangkan sebagai lemari arsip dengan berbagai cara pengurutannya (misalnya pengurutan dan pengelompokkan). Basis data dan lemari arsip memiliki prinsip kerja dan tujuan yang sama; prinsipnya yaitu pengaturan data/arsip. Tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data/arsip.
SEJARAH DBMS

* 1960, Produk database pertama muncul, teknologi yang digunakan model jaringan dan hirarki.
* 1970, Relational database, muncul oracle, informix, sybase, dll. Mulai menggunakan Entity Relationalship model.
* 1980, Distributed database, SQL Standar (ANSI, ISO), Object Oriented Database.
* 1990, Client/Server Application, First Object DB Product, SQL-92, SQL-99, Decision Support System, Datawarehouse, dan Data Mining.
* 200, Three-Tier Application, Object Relation Model, Mobile DB.


KOMPONEN SISTEM BASIS DATA

1. Hardware : Biasanya berupa perangkat komputer standar, media penyimpanan sekunder dan media komunikasi untuk sistem jaringan.
2. Operating System : Perangkat lunak yang memfungsikan dan mengendalikan seluruh sumber daya dan melakukan operasi dasar dalam sistem komputer dimana OS tersebut harus sesuai dengan DBMS yang digunakan atau yang support.
3. Database : Basis data yang mewakili sistem tertentu untuk dikelola. Sebuah sistem basis data bisa terdiri dari lebih dari satu basis data.
4. DBMS : Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola basis data. Contoh kelas sederhana : dBase, Foxbase, Rbase, MS-Access, MS-Foxpro, Borland Paradox. Contoh kelas kompleks : Borland Interbase, MySQL, MS-SQL Server, Oracle, Informix, Sybase.
5. User : Orang-orang yang berinteraksi dengan sistem basis data, mulai dari yang merancang sampai yang menggunakan di tingkat akhir.
6. Optional Software : Perangkat lunak pelengkap yang mendukung jalannya operasi sistem basis data. Bersifat Opsional.

TUJUAN DBMS

1. Kecepatan dan Kemudahan

Basis data memiliki kemampuan untuk mengelompokkan, mengurutkan, bahkan perhitungan matematis, sehingga pengguna dapat melakukan penyimpanan, perubahan/manipulasi, danmenampilkan data secara cepat dan mudah / meningkatkan performance.

2. Efisiensi Ruang Penyimpanan

Dengan basis data kita dapat meminimalisasi redudansi atau menghilangkan redudansi data yang tidak penting, baik dengan menerapkan pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi antar kelompok data yang saling berhubungan.

3. Kebersamaan Pemakaian ( Sharability )

Suatu basis data dapat digunakan oleh banyak user dan banyak aplikasi. Contoh : data mahasiswa pada suatu perguruan tinggi dibutuhkan oleh banyak bagian, diantaranya bagian akademik, keuangan, kemahasiswaan dan perpustakaan, maka tidak harus semua bagianmemiliki catatan data mahasiswa, data cukup disediakan oleh sebuah basis data dan semua bagian bisa mengakses data tersebut sesuai dengan keperluan.

4. Menangani Data dalam Jumlah yang Besar

Suatu basis data dapat menampung data dalam jumlah yang sangat besar sehingga tidak lagi dibutuhkan ruang yang sangat luas untuk menampung itu semua. Cukup dengan basis data, semua itu dapat tertampung.

5. Meniadakan Duplikasi dan Inkunsistensi Data

Dengan adanya sharability, maka akan meniadakan duplikasi dan menjaga konsistensi data.

6. Keamanan

DBMS dolengkapi dengan fasilitas manajemen user. User dapat diberikan password dan hak akses yang berbeda sesuai dengan keperluan dan posisinya.

7. Mengurangi Waktu Pengembangan Aplikasi

Pembuatan aplikasi dapat memanfaatkan kemampuan dari DBMS, sehingga pembuat aplikasi tidak perku menangani masalah penyimpanan data, tetapi cukup mengatur antarmuka (interface) untuk user.

0 komentar:

Posting Komentar