Teknologi di bidang komputer memang tak henti-hentinya berkembang dengan pesat, sebut saja pada produk RAM (Random Access Memory) yang selama ini kita kenal. Sampai saat ini telah dikenal RAM DDR3 yang merupakan jenis terbaru pengembangan dari memori tipe yang sebelumnya yaitu DDR dan DDR2. Lalu apa perbedaan dari ketiga jenis memori ini dan kelebihan apa yang dimiliki oleh DDR3 ini? Artikel yang saya temukan ini mungkin akan sedikit menambah pengetahuan kita:
Perbedaan pada fisik antara memori jenis DDR dengan jenis DDR2 yang pertama adalah pada jenis chip memori yang digunakan. Lihat perbedaannya pada gambar di bawah ini:
Pada memori jenis DDR, chip memori (IC) yang digunakan pada board modul memori adalah adalah jenis TSOP (Thin Small-Outline Packege). Bentuknya adalah empat persegi panjang dengan kaki-kaki di sisi kiri dan kanannya. Jarang sekali modul memori DDR yang menggunakan chip memori jenis BGA.
Pada memori jenis DDR2, jenis chip memori yang digunakan adalah tipe BGA (Ball Grid Away). Bentuknya ada yang empat persegi panjang, adapula yang berbentuk bujur sangkar. Tetapi, tidak seperti chip memori jenis TSOP, kaki-kaki pada memori jenis BGA tidak terlihat mata karena terletak dibawah chip dan langsung dan langsung ditancapkan ke board modul memori.
Perbedaan secara fisik lainnya yang dapat dilihat secara kasat mata adalah pada notch yang tersedia di board memori di bagian golden finger alias konektor slot memori di motherboard.
Pada jenis memori DDR2, notch ini terletak sedikit lebih ke tengah board modul memori, sedangkan pada memori DDR, notch ini terletak sedikit ke arah sisi kanan.
Perbedaan secara fisik terakhir yang dapat dilihat dengan mudah adalah jumlah pin yang digunakan.
Memori DDR memiliki pin sebanyak 184 buah (92-pin di setiap sisinya), sedangkan memori jenis DDR2 memiliki pin yang lebih kecil dan padat jumlahnya 240 buah (120-pin di setiap sisi).
Dari sisi kecepatan, memori jenis DDR2 yang terendah adalah yang memiliki clock speed 200MHz (DDR2 400 atau PC-3200), sedangkan memori jenis DDR adalah yang memiliki clock speed 100MHz (DDR 200 atau PC-1600).
Memori jenis DDR tertinggi yang didukung resmi oleh JEDEC (Joint Electron Divice Engineering Council) atau badan standarisasi industri elektronik dan semikonduktor adalah DDR 400 (PC-3200) sedangkan memori DDR2 yang saat ini sudah tercatat sebagai standar memori DDR2 adalah DDR2 400 (PC-3200), DDR2 533 (PC-4300), DDR2 667 (PC-5300), dan DDR2 800 (PC-6400).
Dari sisi kinerja, dengan clock speed yang yang sama, sistem yang menggunakan jenis memori DDR biasanya memiliki kinerja yang relatif sama dengan sistem yang menggunakan memori DDR2.
Pada banyak kasus, malah kinerja yang menggunakan memori DDR lebih baik dari pada DDR2. Hal ini dimungkinkan karena latency dan timing memori DDR lebih baik dibandingkan dengan memori DDR2. Tetapi kembali lagi. Memori jenis DDR tidak ada yang diproduksi dengan kecepatan melebihi 600MHz, sedangkan DDR2 masih bisa dipatok pada kcepatan jauh di atas itu.
Memori | Chip Memori (IC) | Letak Notch | Jumlah Pin | Clock Speed | Standard oleh JEDEC (Joint Electron Divice Engineering Council) |
DDR | TSOP (Thin Small-Outline Packege) | sedikit ke arah sisi kanan | 184 buah (92-pin di setiap sisi) | 100MHz (DDR 200 atau PC-1600). | DDR 400 (PC-3200) |
DDR2 | BGA (Ball Grid Away) | sedikit lebih ke tengah board modul memori | 240 buah (120-pin di setiap sisi) | 200MHz (DDR2 400 atau PC-3200) | DDR2 400 (PC-3200), DDR2 533 (PC-4300), DDR2 667 (PC-5300), dan DDR2 800 (PC-6400). |
Sedangkan untuk memori varian terbaru dari RAM, yaitu DDR3 tentunya memilki kelebihan yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis DDR maupun DDR2 terutama pada clock speed-nya yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain. Untuk spesifikasi dari DDR3 memang belum saya temukan, mungkin pembaca yang tahu mau berbagi sedikit di blog ini.
Semoga artikel di atas menambah pengetahuan kita.
0 komentar:
Posting Komentar