Ane sempet melihat cuplikan TV kemarin malam (4 Mei 2011) di Asahi TV, sungguh kaget dan kagum melihatnya, dimana jajaran direksi PLTN Fukushima Jepang yang dikelola oleh TEPCO (Tokyo Electric Power Company) setelah acara dengar pendapat dengan perwakilan warga korban nuklir. Jajaran direksi keluar dari ruangan kemudian ada satu wanita sepertinya warga korban nuklir memarahi para pejabat PLTN. Dengan nada ketus dan tinggi, wanita ini berkeluh kesah...
Tidak disangka oleh saya bahwa, para pejabat PLTN ini tertunduk lesu, tidak berani memandang wajah wanita itu, kemudian dari posisi berdiri dengan sesekali menunduk , berubah menjadi posisi duduk bersimpuh dan hampir menunduk seperti orang bersujud, meng-iyakan apa yang dikatakan wanita itu dan terus meminta maaf.
Uploaded with ImageShack.us
Sepertinya para pejabat PLTN itu merasa bersalah (deep regret kayaknya...) atas lambatnya penanganan Nuklir di Fukushima, Dari Sini saya menyadari bahwa sangatlah beda jika kita bandingan (maaf) di negara kita tercinta. Saat suatu perusahaan melakukan kesalahan dan menyinggung hajat hidup orang banyak, perusahaan serasa kurang peduli.....dengan rakyat. dan kadang para direksi perusahaan `ogah` datang ke rakyat
Bagaimana bisa kalau kita di posisi pejabat PLTN itu bertemu dengan para korban, yang pasti dibenak kita pasti akan dihujat dan dimarahi habis-habisan, Namun rasa tanggung jawab yang besar sehingga para pejabat PLTN ini hadir dengan jiwa besar untuk mengunjungi para korban. Padahal itu memang akibat Bencana Tsunami bukan Human error.
Mudah-mudahan menjadi hikmah kita bersama....
Tidak disangka oleh saya bahwa, para pejabat PLTN ini tertunduk lesu, tidak berani memandang wajah wanita itu, kemudian dari posisi berdiri dengan sesekali menunduk , berubah menjadi posisi duduk bersimpuh dan hampir menunduk seperti orang bersujud, meng-iyakan apa yang dikatakan wanita itu dan terus meminta maaf.
Uploaded with ImageShack.us
Sepertinya para pejabat PLTN itu merasa bersalah (deep regret kayaknya...) atas lambatnya penanganan Nuklir di Fukushima, Dari Sini saya menyadari bahwa sangatlah beda jika kita bandingan (maaf) di negara kita tercinta. Saat suatu perusahaan melakukan kesalahan dan menyinggung hajat hidup orang banyak, perusahaan serasa kurang peduli.....dengan rakyat. dan kadang para direksi perusahaan `ogah` datang ke rakyat
Bagaimana bisa kalau kita di posisi pejabat PLTN itu bertemu dengan para korban, yang pasti dibenak kita pasti akan dihujat dan dimarahi habis-habisan, Namun rasa tanggung jawab yang besar sehingga para pejabat PLTN ini hadir dengan jiwa besar untuk mengunjungi para korban. Padahal itu memang akibat Bencana Tsunami bukan Human error.
Mudah-mudahan menjadi hikmah kita bersama....
sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8349391
0 komentar:
Posting Komentar